Di akhir tahun 2008 di masa krisis moneter waktu itu. Mayoritas pekerja terkena PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ). Waktu itu kalo tidak salah aku masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Bapakku pun termasuk di dalam orang-orang yang terkena dampaknya. Waktu itu sebagai anak kecil aku masih ndak terlalu ngerti lha wong masih cilik ko. Hehehehe,,,,,
Uang pesangon waktu itu memang dapet sih. Alhamdulillah, dengan uang itu dijadikan modal oleh Bapak untuk membuat usaha peternakan ikan air tawar, seperti nila, mujair,mas, dan lele. Waktu itu sudah terbayang di bayangan Bapak akan dapt untung dari usaha yang baru dirintis tersebut. Karena rencanananya selain beternak ikan. Bapak juga bermaksud buat buka usaha pemancingan ikan juga. Kata Bapak usaha itu menjanjikan dan sekaligus untuk menyalurkan hobi Bapak memancing. Bapakku ini memang hobi bertanam dan beternak ayam. Di depan rumah kami ada beberapa jenis pohon yang berbuah. Ada pohon jambu biji,belimbing wuluh, bunga mawar,bunga melati,lengkuas,kunyit putih. Bapak sepertinya memang bakat dalam hal2 seperti ini. Tapi sayangnya bakat ini ga menurun sama anak-anaknya hahahaha,,,,
Sebagai seorang istri Ibuku hanya manut saja. Karena ibu ndak pernah ngerasain kerja dari gadis sampai jadi ibu rumah tangga seperti saat ini.
Bapak terlihat senang sekali punya usaha tersebut. Setiap hari ke empang buat sekedar melempar pellet ataupun membersihkan empang dari tumbuhan-tumbuhan pengganggu seperti eceng gondok dan tumbuhan air yang mirip daun-daun hijau kecil ( sampai sekarang aku masih ga tau apa namanya, hahahha ). Biasanya Bapak bersihinnya pake serokan ikan itu lho yang disambungkan dengan galah bambu.
Manusia hanya bisa berencana, Allah lah penentu segalanya.
3 bulan setelah ikan-ikan dating tempat sudah disediakan untuk lahan memancing. Tiba-tiba Jakarta diguyur hujan dengan lebat ,deras dan ha pir seharian waktu itu. Sudah b isa ditebak apa yang terjadi. Ikan-ikan pun banyak yang keluar dari empang karena air cepat meluap. Kami sekeluarga sibuk mengurusi barang-barang di rumah agar aman dari banjir.
Waktu itu banjirnya sampai sedada orang biasa. Aku melihat Bapak dari atas loteng dengan pandangan kasihan. Karena dengan susah payah Bapak memasang sepasang kain kasa agar ikan2 tidak banyak yang keluar dari empang. Walaupun aku tahu hasilnya nihil. Dengan banjir yang sebesar itu banyak ikan-ikan yang melompat dari tambak. Tapi Bapak tetap nekat untuk tetap menutup dengan kain kasa tadi ( yang biasa untuk menghalangi nyamuk masuk ke rumah lho,, !!! ).
Tapi ada 1 hal yang kupelajari dari Bapak. Wajahnya tak pernah menunjukkan wajah kecewa. Malah dia dengan baik hatinya mau meemberikan ikan-ikan yang tidak sengaja tertangkap karena melompat, ke tetangga sekitar. Kata Bapak, ‘ Jadi orang ga boleh pelit ma tetangga. Walopun susah kalo ada yang bisa dibagi, yahh dibagiin aja ma tetangga.Walopun sedikit hahaha ,,, ‘
Banjirnya berlangsung hampir seminggu. Setelah surut, empang pun yang tadi terendam tak terlihat pun muncul. Setelah kering keadaanya bener2 kotor sekali. Banyak sampah dan lumpur yang ada di dalamnya. Terlihat sesekali ikan-ikan yang beraneka ukuran melompat-lompat.
Melihat itu kalian tahu apa yang dibilang Bapak, “ Horeeee kita panen”,, Hadeuhh,,, si Bapak tehh kumaha atuh. Mana bias panen kalo banyak ikan yang hilang waktu kemarin banjir. Tapi, yaudhlah waktu Bapak turun ke empang ada beberapa anak kecil yang ikutan turun. Aku,kakak dan adikku coba untuk melarang mereka buat turun . Tapia pa kata Bapak, ‘ Biarin ga pa-pa. Namanya juga anak-anak seneng kali mereka liat ikan lompat-lompat, hahahah. Itung-itung pahala Fen’, gitu katanya.
Setelah masalah ikan selesai. Bapak coba buat fokus di peternakan ikan lele. Tapiii, ikan lele yang diternak Bapak aku ndak pernah mau makan. Karena, menurutku bapak jorok, masa ternak lele di atasnya ada jamban …. Hhhihhhh,,,
Mang iya sih Bapak juga kasih makan ikannya dengan pelet dan makanan sisa dari rumah. Tapi tetep ajaa.. Hihhhh syeeereeeemmmmmm,,,, Dan karena ini pula lah aku sampai detik ini ga doyan ma lele. Ngeliatnya aja udah merinding aku. Walaupun kata orang ikan lele itu berprotein tinggi. Tetep ajaa aku agak segan memakannya, heheheh,, Tenang protein tinggi bisa didapat dari selain ikan lele. Tenang, tenang, teman-teman…
* nyengir kuda *
Back to topic, tentang Bapak.
Nah di usaha ini alhamdulillah ga ada gangguan alam seperti banjir. Selang beberapa bulan kemudian akhirnya ikan pun dipanen.
Alhamdullilah yaa sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar